Penyemaian benih cabe merah
Tahap berikutnya adalah penyemaian benih. Untuk lahan seluas satu hektar membutuhkan benih cabe merah sekitar 1/2 kg. Sebelum menjadi bibit, benih tersebut harus disemaikan terlebih dahulu. Kenapa harus disemai dulu? Kenapa tidak ditanam langsung di lahan? Ya, tahap ini mungkin dianggap ribet oleh sebagian orang namun perlu diketahui tidak semua benih yang ditanam tumbuh dengan baik. Penyemaian dilakukan untuk menyeleksi bibit benar-benar sudah tumbuh dan sudah kuat untuk ditanam pada lahan yang lebih luas. Agar benih yang Anda tanam berhasil sepenuhnya sebaiknya tempat penyemaian diberi naungan agar terhindar dari teriknya sinar matahari langsung, terpaan angin dan derasnya hujan.
Siapkan media tanam dan polybag berukuran 5X10 cm. Isi polybag dengan media tanam hingga mencapai 3/4 bagian. Media tanam bisa berisi campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Aduk hingga tercampur dengan rata.
Sementara menyiapkan media tanam, rendamlah benih terlebih dahulu pada air hangat sekitar 6 jam. Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan benih.
Setelah selesai tanamlah benih tipis-tipis (sedalam 1,5 cm), tutupi kembali dengan media tanam. Letakkan polybag di tempat yang aman, jangan sampai dipatoki ayam
Ketika bibit sudah tumbuh 4-6 helai daun (kira-kira berumur 1 bulan atau lebih) Anda sudah bisa memindahkannya ke lahan yang lebih luas.
Siram setiap pagi dan sore. Anda bisa menutupi permukaan polybag menggunakan kertas koran agar benih tidak rusak akibat kucuran air. Siram permukaan kertas koran hingga menetes pada permukaan polybag. Biasanya setelah 2 minggu telah tumbuh bibit cabe merah bahkan pada hari ke 3-4 sudah terlihat tanda-tanda pertumbuhan.
Komentar
Posting Komentar