Pengolahan Lahan Cabe Merah
Agar cabe merah tumbuh dengan lebat diperlukan pengolahan lahan yang baik dan tepat. Pada umumnya tahap pengolahan tanah terdiri dari penggemburan tanah, penyesuaian tingkat pH dan penambahan pupuk agar unsur hara dalam tanah terpenuhi. Jika perlu pengolahan tanah sebaiknya bersamaan saat memulai pembibitan agar lahan sudah siap ketika bibit cabe juga siap dipindahkan. Seminggu sebelum penanaman siramlah media tanam dengan larutan perangsang pertumbuhan.
Mulailah dengan membajak atau mencangkul lahan sedalam 40 cm. Singkirkan kerikil atau batu dan sisa akar tanaman. Gulma yang terlalu banyak bisa dimusnahkan dengan menggunakan herbisida.
Buat bedengan dengan tinggi 40 cm dan lebar 1 m. Jarak antar bedengan 60 cm. Agar memudahkan pemeliharan buatlah panjang bedengan maksimal 15 meter. Tanaman cabe merah tidak menyukai genangan air sehingga diperlukan saluran drainase yang baik.
Tingkat keasaman tanah dengan pH 6-7 adalah tingkat optimal untuk pembudidayaan cabe merah. Jika terlalu asam akan menghasilkan tumbuhan cabe yang muda terserang virus dan daunnya akan terlihat pucat. Untuk mencegah hal tersebut bisa digunakan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2-4 ton/ha. Lakukan pemberian dolomit atau kapur saat proses pembajakan dan pembuatan lahan.
Berilah pupuk organik pada setiap bedengan secara merata, bisa dengan pupuk kandang atau pupuk kompos. Budidaya cabe merah membutuhkan pupuk organik sebanyak 20 ton/ha. Diperlukan juga tamabahn pupuk KCL sebanyak 200kg/ha dan urea 350kg/ha.
Pemberian mulsa berfungsi untuk menekan erosi, mempertahankan kelembaba menjaga kebersihan lahan dan mampu mengendalikan gulsa.
Budidaya cabe secara intensif sebaiknya menggunakan mulsa plastik untuk menutupi bedengan. Meskipun harus mengeluarkan biaya lebih namun penggunaan mulsa plastik cukup menguntungkan. Mulsa berfungsi untuk menekan erosi, mempertahankan kelembaban, menjaga kebersihan lahan dan mampu mengendalikan gulsa.
Buatlah lubang tanam dalam setiap bedengan sebanyak dua baris dan beri jarak 60 hingga 70 cm. Lubang tanam sebaiknya dibuat tidak sejajar atau zig zag. Hal tersebut dilakukan agar sirkulasi udara tetap teratur dan mampu menetrasi sinar matahari. Kedalaman dan diameter lubang dibuat sekitar 10 cm atau bisa disesuaikan dengan ukuran polybag tempat menyemai.
Komentar
Posting Komentar